Mengenal Bekatul sebagai Bahan Pangan Bernutrisi Tinggi

Sumber : http://trijayabekatul.blogspot.com/


Indonesia merupakan negara agraris dengan lahan pertanian yang sangat luas serta memiliki potensi pertumbuhan tanaman yang sangat bagus untuk berbagai macam bahan pangan hasil pertanian. Salah satu komoditas yang tak akan tergantikan sebagai bahan pangan pokok yaitu beras. Beras dimanfaatkan rakyat Indonesia sebagai bahan pangan pen-suplai­ energi dikarenakan sumber karbohidrat yang terkandung didalam nasi (beras yang sudah diolah) sangatlah tinggi.

Salah satu hasil samping penggilingan beras yaitu bekatul (rice bran), hasil samping beras ini sering dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai pakan ternak dikarenakan masih banyak orang- orang yang menganggap bahwa bekatul adalah limbah yang miskin nutrisi. Tetapi ternyata bekatul memiliki banyak sekali kandungan gizi yang sangat bermanfaat untuk tubuh manusia, bahkan kandungan gizi nya lebih beragam daripada beras.
Bekatul terdiri dari aleurone layer, seed coat dan germ. Kandungan bekatul meliputi vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5 dan B6), vitamin E, diatery fiber, asam lemak esensial, asam amino dan lain masih banyak lagi.

Produksi beras di Indonesia yang sangat tinggi akan menghasilkan bekatul yang tinggi pula, sangat di sayangkan jika bekatul hanya digunakan sebagai pakan ternak saja. Padahal di negara- negara maju seperti Amerika Serikat, jepang dan lain sebagainya, bekatul dimanfaatkan untuk produk kecantikan. Produk pangan seperti tepung, minyak dan lain- lain. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Pada tahun 2010 Indonesia memproduksi padi mencapai 65,98 juta ton gabah kering giling.

Salah satu komponen penting yang terkandung didalam bekatul yaitu asam ferulat (ferulic acid), yang telah diketahui secara luas sebagai antioksidan dan bahan fotoprotektif (Saija et al., 1999). Asam ferulat akan melindungi asam lemak untuk mecegah kerusakan oksidasi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor terutama faktor eksternal seperti peroksida, polutan, radikal bebas dan lain sebaginya.

Banyak sekali manfaat bekatul untuk kesehatan tubuh manusia, salah satunya yaitu dapat menurunkan kolesterol, hal ini dikarenakan bekatul mengandung g- Oryzanol dan kandungan asam lemak tidak jenuh. Selain itu manfaat lainnya dari bekatul yaitu dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan metabolism glukosa.

Bekatul memiliki kandungan lemak mencapai 20 persen, sehingga sangat berpotensi mengalami ketengikan akibat proses oksidasi. Selain itu kandungan air yang terdapat didalam bekatul juga dapat menjadi faktor penyebab hidrolisis lemak. Maka dari itu perlu upaya pengendalian mutu terutama pada kerusakan ketengikan bekatul itu sendiri.
Banyak sekali penelitian dan percobaan terkait dengan penggunaan bekatul untuk tambahan bahan pangan, salah satu contohnya yaitu bekatul dikonversi menjadi tepung dan dapat di subtitusikan untuk pembuatan kue, roti dan lain sebagainya yang pastinya tetap mengacu kepada kandungan gizi didalam bekatul.

Sebagai Mahasiswa yang berkecimpung di dunia pangan, sudah seharusnya kita melakukan percobaan dengan mengambil sampel bekatul untuk mendapatkan sebuah inovasi pangan yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Sehingga selain menjadi inovasi kreatif dalam bidang pangan, kita pun juga dapat membuat makanan yang lebih sehat untuk tubuh manusia. #M.Si

Komentar

Postingan Populer